Komunikasi Nonverbal dalam Menanamkan Nilai Ibadah Salat pada Penyandang Tunarungu

Abstract. Communication is an interaction involving information exchange, however, it different for them who are having limitation in their hearing system, causing to be obstructed. Furthermore, the causes difficulties appear processing verbal communication and perceiving conceptual language conveyed by others. Nevertheless, does not diminish obligation learn Islam. The researcher conducted this study aim: finding out nonverbal communication, obstacles, SLBN Cicendo Kota Bandung's strategy teaching. Qualitative methodology with descriptive approach used research. also observation, interview, taking photos gathering data. result of research reveals that Bandung body language, distance, intonation, touch, clothes as artifactual. Nonverbal has obstacles well deaf students implementing Islam values such have known arabic alphabets, lack religion teacher, environmental factor, books lessons. To solve these problems, there strategies which can used: producing prayer mats recitation prayers, giving reward, school programs.
 Abstrak. Komunikasi adalah interaksi yang dalam pelaksanaanya terjadi proses pertukaran informasi. Namun berbeda dengan mereka memiliki keterbatasan pendengaran sehingga komunikasi dilakukan terhambat. Hal tersebut menyebabkan sulitnya secara lisan dan mempersepsikan konseptual bahasa disampaikan oleh oranglain. Keterbatasan tidak menggugurkan kewajiban mempelajari Penulis melakukan penelitian bertujuan: mengetahui nonverbal, kendala, strategi digunakan di Bandung. Adapun metode kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil Penelitian didapatkan: yaitu gerak tubuh, jarak, intonasi, sentuhan, pakaian sebagai artifaktual. Kendala pada tunarungu menanaman nilai-nilai sebagian siswa belum mengenal huruf hijaiyah, minimnya jumlah guru agama, faktor lingkungan, buku ajar. Terdapat membuat sajadah bertuliskan bacaan salat, memberikan reward , program sekolah.